Patah hati tak
hanya berdampak pada masalah emosional. Ternyata anda juga bisa meninggal,
karena kehilangan orang yang anda cintai. Setidaknya, hal inilah yang
diungkapkan yang diungkapkan oleh para ilmuwan dari Universitas Birmingham.
Para ilmuwan
tersebut menyatakan, kesedihan yang intens dapat melemahkan system kekebalan
tubuh, sehingga akan lebih rentan terhadap infeksi. Mereka menemukan bahwa
tingkat stres dan depresi akibat patah hati dapat mengganggu fungsi sejenis sel
darah putih yang disebut dengan neutrofil. Neutrofil diketahui berfungsi
memerangi bakteri tertentu seperti pneumonia.
Para peneliti
menyatakan, efek tersebut memburuk seiring bertambahnya usia. Karena semakin
dewasa seseorang, kemampuan mereka untuk memproduksi hormone lain yang dapat menangkal kerusakan akan semakin
hilang.
Untuk itu,
mereka percaya bahwa hal ini dapat menjelaskan sebagian pasangan yang telah
menikah bertahun-tahun dapat meninggal beberapa bulan, pekan, atau beberapa
hari setelah berpisah. Sebab, secara tidak langsung, kesedihan karena patah
hati dapat merusak system kekebalan tubuh. Sehingga tubuh lebih mudah
terinfeksi.
Para ilmwan
tersebut menganalisis system imun dan kadar hormon dari 48 orang dewasa berusia
65 tahun keatas. Separohnya mengalami patah hati dalam 12 bulan terakhir.
Mereka menemukan bahwa kemampuan neutrofil dalam melawan bakteri lebih rendah
pada orang yang mengalami patah hati, karena kadar hormone stress kortisol
mampu menekan aktifitas neutrofil.
Majalah as
sakinah mei 2012, hal73.
jaga hatimu kawan... ^_^





0 komentar:
Posting Komentar